Siapa yang tidak kenal Taman Sari di Jogja? Salah satu warisan budaya yang masih masuk dalam bagian Keraton Yogyakarta ini memiliki arsitektur yang unik dan menarik.
Mulai dari pintu masuknya saja kamu akan langsung dibuat takjub dan tak sabar ingin segera berfoto.
Taman Sari dibangun pada masa Sultan Hamengku Buwono I, tepatnya pada tahun 1758. Dulunya, tempat ini merupakan tempat rekreasi bagi keluarga keraton.
Begitu memasuki Taman Sari, kita akan dibuat takjub dengan kolam pemandian yang cukup luas. Saking instagramable-nya, tempat ini sering kali dijadikan lokasi berbagai kegiatan pemotretan.
Nah, tak jauh dari sana, berjalan sedikit ke sebuah lorong kita akan menemukan masjid bawah tanah yang juga dikenal dengan nama Sumur Gumuling.
Masjid ini didesain dengan bentuk melingkar. Di dalamnya terdiri dari dua lantai. Lantai bawah digunakan oleh jemaah wanita, sementara jemaah laki-laki beribadah di lantai atas.
Terdapat lima buah tangga yang menghubungkan lantai atas dan lantai bawah. Menarik bukan?
Selain itu, masih di dalam Komplek Taman Sari kita juga bisa menemukan situs cagar budaya Pulo Kenanga. Konon, dari gedung yang tinggal puing-puing ini kita bisa melihat kawasan Keraton Yogyakarta.
Karena nilai sejarahnya, cagar budaya ini juga tidak pernah sepi wisatawan. Penasaran ingin menjelajahi seluruh Komplek Taman Sari?